Rabu, 06 Juni 2012

Mari mengolah bijih emas

                                            MARI MENGOLAH BIJIH EMAS        

      Saudaraku, temanku, tetanggaku, bangsaku, dan semua yang merasa hidup di negeri tercinta " Indonesia Raya dan Kaya Raya". Siapapun yang ingin tahu dan membuktikan tentang keberadaan negeri ini... saya siap membantu.
Jangan heran ... sebagian saudara kita masih sangat sempit cara pandang tentang pentingnya mengajarkan ilmu dari Allah kepada yang lain.
Bahkan sebagian saudara kita banyak yang berdahlil membantu untuk mengupas kekayaan di negeri ini, tapi mereka hanya memberikan sabagian yang mereka ketahui. Ini sangat berbahaya, bahkan justru menyesatkan.
Kita di bikin bingung karena sebagian dari yang kita terima tidak sampai titik akhir.
                Maaf saya bicara terlalu banyak .... langsung aja di kasih judul " Mari mengolah bijih / batu emas"
Judulnya jelek....he he he, tapi menarik, kata mbah paijan.
Kalau kita mahu mengolah bijih emas dengan sekala lumayan, artinya lebih dari 10 tons per hari, kita harus memperhatikan beberapa hal, kata pak lek joyo :
 1. Perhatikan target yang akan kita kejar. jangan asal-asalan kang...
 2. Kita perkirakan kadar dan berat. jangan satu gunung di gali semua... tapi hasilnya secuil, sebesar
     biji tumo, wah,.. berat kang.
 3. Kita taksirkan logam yang terkandung. nanti saya kasih tahu caranya... jangan bosan baca sampai habis,
     biar ndak tersesat, ya...
 4. Biaya yang di keluarkan harus di irit. Biar ndak boros sebelum habis duit ...
 5. Persediaan bijih harus di perhitungkan. Jangan sampe di olah dua hari, material sudah habis... terus piye...
 6. Perhitungkan dulu resiko yang kira-kira terjadi. Sedia payung selagi mendung... gitu lho pakde.
 7. Uang kas juga di jaga. Jangan boros duluan... baru dapat emas satu kilo, sudah kawin
     empat istri...waduh...
 8. Peralatan juga harus di pertimbangkan. Kalo pake gelundung,.. ya dapetnya biji jagung.. jagung
     canthel lagi.. buat makan burung !!!
Kita pake bahasa yang enak aja, biar mesra...
Cara mengolah logam terutama emas, ndak perlu ribet bet bet... harus irit rit rit...
Orang gunung bilang how to mineral processing ?
         Mbah faraday, orang gunung kulon pada tahun 1834, wah.. sudah lama sekali...
berpetuah " Massa zat yang di ubah pada electroda selama electrolisis berbanding lurus dengan kuantitas listrik / muatan listrik yang di transfer pada electroda itu". Mbah faraday kalo ngomong emang begitu,..
kita di suruh mikir katanya.,.,.,
Ahh, ndak penting... yang penting dapat emas sekarung,...
Terus pakde Elsner, pak de Jannin, pak lek bodlanders, om habashi menemukan rumus di pinggir kebon ,..
4Au + 8CN- + O2 + 2H2O == 4Au ( CN )2- + 4NaOH-
Ini hanya pengenalan, sudah lama Paijan ndak belajar kimia... ndak usah bingung, nanti di kasih tahu.
Nahhh... ini buat patokan kita, jangan mau beli obat di tukang jamu yang pintar ngomong. Nanti duitnya
habis buat beli obat kulit...di marahin sama istri,,, he he he... Kalo ada yang kasih tahu obat ini, itu , gini, gitu
gina- ginu.. tanyakan pada mereka atau rumput yang hijau... Fungsi obatnya untuk apa ? dan senyawa kimianya apa? jangan extra joss, kuku bima, obat sakit perut... di masukin semua. nanti malah jadi kompleks dan pengaruh pada kejenuhan air kaya dan keagulan pada larutan, yang akirnya pH ( potencial Hydrogent) sulit di kendalikan.  Jadi blong,, kantong bolong,,,..
          Oke, sekarang kita mulai mengolah...
Sebelum mengolah kita beli dulu yang namanya Chloride ethil dioxyde, di bengkel tukang kimia. kalo ndak ada... ngomong ma saya, di kasih gratisss... fungsinya untuk mengetahui " apakah batuan kita mengandung ore - bijih metal mineral berharga?". caranay....maksud saya caranya, teteskan obat itu ke batuan yang akan kita olah, jangan lupa pake sarung tangan... biar aman... masa' harus di kasih tahu... dasar semar....
ambil kertas kasa, lalu taruh di kertas tersebut, lihat warna yang ada, kalo ungu berarti potensinya bagus, merah jambu berarti sedang, kalo tidak berubah atau jadi hitam... berarti timahnya gede,..kalo coklat berarti seng nya seabrek... tapi teori ini tidak bisa jadi jaminan, cuma petruk sama gareng selalu bawa kalo pergi ke gunung.
Kemudian material kita hancurkan sampe lembut mesh 200, seperti jadi air. Kalo punya uang beli wire mesh yang ukuran 200. taruh material di atasnya... kalo lolos berarti sudah mesh di atas 200. tujuanya supaya unsur pengganggu seperti pyrite, sulfite, kwarsa, demit, jin, jurik, dll. bisa berkurang.
Lalu kita concentratkan atau kita cuci. Caranya gimana..,? gampang pakde..,,. supaya hemat,
Cari plywood atau papan tulis halus ukuran 70 x 140 cm, kasih roda dari bearing / lackher, bikin bak seperti meja trolly. kemudian kasih pemberat di bawah meja. lalu beri sekat batasan setiap roda 10 cm. kemudia goyang maju-mundur sambil material dan air di masukkan bersama-sama. meja di kasih sekat kedap dari karet / busa keras. Setelah di goyang maju mundur seperti meja goyang,,, lalu material yang tersisa itulah yang disebut bulk concentrate atau konsentrate campuran. Kalo masih bingung.. tanya... biar ndak salah mengartikan bro... ini tujuanya biar irit bahan kimia, jadi jangan sampahnya juga ikut di olah.
Concentrate yang terkumpul atau material yang sudah di cuci kemudian kita leaching. Apa itu leaching ? bingung..!  saya jelaskan. Artinya kita cuci dengan bahan kimia untuk melarutkan ion logam yang petruk dan semar cari.
Caranya , cari drum kalo ada yang dari stenlees, supaya bisa di panaskan dengan api / kompor bakso.
concentrate kita masukkan dengan air 1 : 1.3  kalo concentrate 10 kg berarti airnya 13 kg.
Dipanaskan tujuanya mempercepat pelarutan. masukkan selang compresor kecil untuk membantu oksigent.
Compresor jangan terlalu besar, kita bukan mahu mompa ban pesawat. ingat kata pakde elsner... bahwa extracksi membutuhkan oksigent 2 - 4 ppm/br. 20 % oksigen, 70 % nitrogent dan 10 % unsur lain.
Sebelum di masak / di leaching, concentrat di kasih Calsium Carbonat. apa itu...? CaCO3. wah ndak ngerti..
kapur calsium bro....tujuanya mengurangi unsur pengganggu dan menstabilkan pH , Kemudian masukkan PbNO3 -- timbal nitrit 0.01-0.1%, sedikit aja biar ndak boros, tujuanya mempercepat pelarutan dan membuka kotoran yg masih menyelimuti si cantik. Aduk terus... makanya bikinkan pengaduk supaya ndak capek. kemudian masukkan sodium hydroxida (NaOH),.. kalo ndak tahu,,, namanya soda api / caustic soda. ada yang flish ada yang cair, 0.5% dari volume material. Kemudian masukkan sodium cyanide (NaCN), 0.5 - 2 % dari volume material, untuk mendatangkan dan meluluhkan hati bidadari yang sempurna. Lalu masukkan H2O2 - hydrogent peroxide 0.1%, untuk membantu pengikatan oksigen.
Aduk terus dan jangan lupa perhatikan pH. Cek pH secara berkala antar 10.5 -11.2 pengadukan minimal 14 jam terhitung dari masuk semua bahan dan kimia. pengadukan semakin lama semakin bagus, karena untuk pelarutan yang sempurna. kalo kandungan peraknya tinggi kita bisa tambahkan Ag nitrate.
           Kemudian kita bicara tentang Recovering. apa itu....? tak kasih tahu juga, jangan kawatir.
yaitu penangkapan ion-ion logam yang telah larut.
Caranya nangkapnya gimana...? ya pake jaring pakde.... Jaringnya terbuat dari apa...?
Nahhh... ini yang penting. Bisa dari zinc dust, zinc foill, atau dari carbon active. Kalo peraknya tinggi sebaiknya pake zinc dust atau zinc foill, tapi kalo emasnya tinggi di anjurkan pake carbon active.
Tapi kalo mahu lebih sempurna, ya pake Electrowinning. Kalo mahu bikin Electrowinning murah dan bagus
saya kasih tahu caranya. sangat gampang dalam operasional, irit, efisien, tahan banting, ekonomis, dan tahan lama seperti punya pekde. Jadi tidak perlu lagi bakar zinc foill atau carbon... berapa uang yang anda buang selama sehari, sebulan, setahun, untuk bakar kemenyan...? maksud saya bakar zinc foill dan carbon active....!!!!

Terima kasih,. dan bila ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi.
kalo kita berumur panjang, pasti akan berjumpa lagi.

Selamat untuk anda yang mengutamakan keselamatan kerja dan kelestarian alam serta lingkungan.

Salam hormat kami,

John Antony Redo. 
www.mutiara_groupcorp.com
081280414099